Minggu, 22 April 2012

Kartini Menangis?

,

Bukan seperti ini yang aku harap dan ciptakan. bukan emansipasi yang kebablasan, namun emansipasi yang selalu dipenuhi dengan etika, moralitas yang patut diteladani, selalu menjunjung tinggi harkat martabat perempuan sebagai seorang ibu sejati.
Bukan saja sebagai ibu bagi keluarga, namun yang jauh lebih besar adalah sebagai ibu bangsa.
Kenapa kalian ikut menjadi koruptor, makelar kasus, makelar century, dan berbagai emansipasi kotor lainnya? Biarlah itu semua hanya menjadi milik para lelaki tak bermoral penghancur bangsa!
Jika kalian para perempuan tak lagi bisa menjadi ibu bagi bangsamu, siapa lagi yang patut menjadi teladan bagi anak bangsamu?
Ditulis oleh: Nicko Rh

0 komentar to “Kartini Menangis?”

Posting Komentar

Pengunjung yang baik selalu meninggalkan jejak :)