Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”. Media dapat didefinisikan sebagai alat bantu yang dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan pembelajaran. Media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran merupakan hal yang sangat diperlukan. Dalam proses pembelajaran guru berusaha untuk mempermudah tugasnya dalam menyampaikan pesan dari bahan pelajaran yang diberikan kepada siswa. Kriteria pemilihan media pembelajaran menurut Nana Sudjana dan Ahmad Rivai adalah sebagai berikut:
- Ketepatan dengan tujuan pembelajaran, artinya media pembelajaran dipilih atas dasar tujuan instruksional yang telah ditetapkan.
- Dukungan terhadap isi bahan pelajaran yang bersifat fakta, prinsip, konsep, generalisasi, dan prosedur sangat memerlukan bantuan media pembelajaran agar mudah dipahami oleh siswa.
- Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru.
- Mudah digunakan, baik oleh guru maupun siswa.
- Tersedianya waktu untuk menggunakannya, sehingga media pembelajaran dapat bermanfaat bagi siswa dalam proses pembelajaran.
- Sesuai dengan taraf berfikir siswa, sehingga makna yang terkandung didalamnya dapat dipahami oleh para siswa.
Arif S. Sadiman, R. Rahardjo, Anung Haryono, dan Rahardjito mengemukakan bahwa secara umum media pembelajaran mempunyai kegunaan atau manfaat sebagai berikut.
- Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalitas (hanya dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan).
- Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera.
- Dengan menggunakan media pembelajaran secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif siswa. Dalam hal ini media pembelajaran berguna untuk menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi antara siswa dengan lingkungan, serta memungkinkan belajar sendiri menurut kemampuan dan minatnya.
- Media pembelajaran memiliki kemampuan untuk memberikan stimulasi yang sama, menyamakan pengalaman, dan menimbulkan persepsi yang sama pada diri siswa.
Media pembelajaran banyak jenisnya diantaranya, media visual, media audio, media audio-visual maupun media cetak. Contoh yang termasuk media visual yaitu, transpransi, animasi, film bisu, charta, grafik maupun foto. Salah satu cara untuk mendukung ketercapaian minat dan prestasi belajar siswa adalah dengan penggunaan media belajar. Dengan media pembelajaran siswa akan lebih terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran karena dengan menggunakan media pembelajaran siswa akan lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab siswa tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi juga melakukan aktifitas lain seperti mengamati, melakukan diskusi dengan teman dan kegiatan yang lain sehingga siswa tidak bosan.